Bandar Lampung, NL – Dalam unggahan dari akun TikTok Pandawaragrup pada Sabtu, (8/7/2023), Lampung disebut memilik pantai terburuk dan terkotor nomor dua di Indonesia. Pantai tersebut terletak di jalan Ikan Selar, belakang Puskesmas Sukaraja, Kecamatan Bumi Waras, Kota Bandar Lampung.
“Lampung mohon maaf, tanpa mengurangi rasa hormat, pantai terburuk dan terkotor nomor 2 di Indonesia ada di daerah kalian,” kata Gilang, salah satu anggota Pandawaragrup.
Postingan tersebut menunjukan kondisi pantai yang sudah sangat tercemar oleh tumpukan sampah. Pemandangan ini menarik perhatian anggota Pandawaragrup untuk mengajak warga Lampung bergabung dalam membersihkan pantai tersebut.
“Dicari 1000 orang Lampung untuk membantu mengurangi sampah yang ada di sini. Warga Lampung, mari ikut serta dalam acara ini,” kata Rafly, anggota Pandawaragrup lainnya.
Anggota Pandawaragrup yang lain, Rifki memberikan lokasi dan waktu aksi pembersihan pantai yang akan dilakukan bersama warga Lampung pada hari Senin, 10 Juli 2023.
“Lokasinya ada di pantai jalan Ikan Selar, Bandar Lampung,” ujarnya.
Acara ini akan dimulai pukul 07.00 WIB. Anggota Pandawaragrup yang lain, M. Agung sangat menunggu kedatangan warga Lampung untuk membantu membersihkan pantai.
“Kedatangannya sangat ditunggu!” ucapnya.
Ikhsan, anggota Pandawaragrup lainnya, mengatakan bahwa pantai tersebut menjadi korban sikap acuh tak acuh masyarakat terhadap lingkungan. Ia juga mengajak pemerintah untuk terlibat dalam penanganan masalah ini.
“Kolaborasi antara seluruh masyarakat dan pemerintah provinsi Lampung diperlukan untuk mengatasi masalah ini,” tuturnya.
Bukan hanya Pandawaragrup, tetapi seluruh warga, termasuk anak-anak kecil di sekitar pantai tersebut, juga menginginkan daerah tersebut kembali bersih.
“Aku ingin tempat ini menjadi pantai yang bersih,” kata kelima anak yang berada di sekitar pantai secara kompak.
Pada penutup, salah satu anggota Pandawaragrup, Gilang Rahma, memberikan pesan kepada seluruh warga Indonesia untuk terus menjaga lingkungan sekitar mereka.
“Jaga dan rawat lingkungan di sekitar kalian, atau kita yang harus datang ke daerah kalian masing-masing,” pungkasnya.
